Sepertinya tidak banyak orang tahu jika pabrik cerutu tertua di Indonesia ada di Jogja. Pamor wisata yang satu ini masih terselimuti wisata asik lainnya di Jogja, seperti Malioboro dan Keraton. Kapan-kapan jika Anda ke Jogja, sempatkan untuk mampir melihat pabrik ini. Tidak usah khawatir, lokasinya mudah dijangkau kok. Di Baciro, seputaran stasiun lempuyangan, Jogja. Dari stasiun Anda bisa naik becak, bilang saja ke Taru Martani. Tukang becaknya pasti sudah tahu. Tim travelingyogyakarta.com pun siap mendampingi Anda jika diperlukan.
Nama Taru Martani sendiri adalah Daun (tembakau) yang memberikan sumber kehidupan. PD. Taru Martani yang berdiri tahun 1918 ini merupakan sebuah perusahaan dagang milik pemerintahan daerah yang hingga kini masih memproduksi cerutu, baik untuk dalam maupun luar negeri. Pada waktu itu pabrik tersebut didirikan oleh salah seorang penduduk berkewarganegaraan Belanda.
Sejak tahun 1918, Taru Martani senantiasa menciptakan formulasi campuran tembakau cerutu yang bercita rasa tinggi, guna memenuhi keinginan dari pecinta cerutu sejati. Saat ini Taru Martani telah memproduksi 14 jenis cerutu yang sudah dikenal di penjuru dunia. 14 macam jenis cerutu Taru Martani yaitu Cigarillos/Treasure, Extra Cigarillos, Senoritas, Panatella, Slim Panatella, Half Corona, Corona, Super Corona/Grand Corona, Boheme, Royal, Perfecto, Rothschild, dan Churchill. Keren kan?
Ada keasyikan tersendiri mengunjungi pabrik tua ini. Hmmmm… memang jogja ‘ngangeni’ (membuat rindu) saja kalau kata orang.(travelingyogyakarta.com)