
Yogyakarta, 21 Februari 2025 – Dalam rangka menjaga stabilitas pasokan pangan dan mendukung pengendalian inflasi daerah, PT Taru Martani, sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menegaskan komitmennya sebagai offtaker pangan strategis dan penggerak Sistem Logistik Daerah (Sislogda) di pasar utama DIY. Komitmen ini disampaikan dalam acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Wilayah Jawa 2025, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia di Kepatihan, DIY, pada 21 Februari 2025.
Dengan mengusung tema “Sinergi Menjaga Ketersediaan Pasokan untuk Mendukung Pengendalian Inflasi Pangan & Pertumbuhan yang Berkelanjutan”, acara ini menjadi momentum penting bagi berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, pelaku usaha, dan BUMD, untuk memperkuat kolaborasi dalam menjaga ketersediaan pangan dengan harga yang stabil.
Sebagai mitra strategis pemerintah daerah, PT Taru Martani memiliki peran utama dalam menjaga ekosistem pangan di DIY, baik dari sisi produksi, distribusi, maupun stabilisasi harga melalui sistem logistik yang efektif. Langkah ini sejalan dengan upaya bersama TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) dalam memastikan ketahanan pangan yang merata di seluruh wilayah.
Dalam kesempatan ini, PT Taru Martani juga turut membagikan souvenir eksklusif kepada para tamu undangan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap keberlanjutan sinergi dalam pengendalian inflasi pangan.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan sinergi antara pemerintah, BUMD, dan sektor swasta semakin kuat dalam menciptakan ekosistem pangan yang tangguh, memastikan keterjangkauan harga bagi masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih berkelanjutan.
Good https://shorturl.at/2breu
Thank you for your appreciation 🙏🏻